Jatuh cinta memang sejuta deh! Kalau sudah kena panah Cupid, hari-hari kita pun bakal berubah! Pokoknya semua jadi beda, deh. Dan semua ini gara-gara cinta! Sebenarnya cinta itu apa, sih?
“Love is feeling, feeling love”
Itulah cinta menurut John Lennon. Soalnya, kalau kita tanya apa arti sebenar-benarnya dari cinta, mungkin gga bakal ada satu jawaban yang pasti sampai kapanpun juga. Sepanjang sejarah, dari jaman Romeo-Juliet sampai sekarang, manusia selalu penasaran akan apa arti cinta. Tapi, seperti kata Shakespeare, “Cinta bukanlah sesuatu yang bisa dilihat mata, tapi lebih dirasakan jiwa.” Dan cinta memang cuma bisa dirasakan, tapi susah banget buat digambarkan, ya kan?
Kita nggak bisa mengungkapkan seberapa besar rasa cinta kita buat teman, mama, pacar atau popolo, kucing kesayangan kita. Tapi itulah cinta. Kadang cinta bisa bikin kita jadi semangat, happy bahkan jadi rajin bangun pagi supaya bisa satu bus bareng sama gebetan pas berangkat ke sekolah. Tapi, di sisi lain, cinta juga bisa bikin kita nangis semalaman, lantaran gebetan kita naksir sama cowok lain, atau waktu diputusin sama pacar! Ugh… rasanya nyesek banget!
Jadi beda
Sebenarnya waktu kita jatuh cinta, bukan cuma hati kita saja yang dibikin gonjang-ganjing. Tapi tanpa disadari, badan atau fisik kita juga ikut terpengaruh. Hormon-hormon di dalam tubuh kita bereaksi yang akhirnya menyebabkan perubahan pada tubuh kita. Misalnya, perut kita tiba-tiba mulas waktu gebetan ngirim sms bakal datang ke kelas kita buat pinjam buku catatan pelajaran. Atau waktu deg-degan setengah mati lantaran sebentar lagi gebetan ngejemput buat first date kalian berdua. Rasa mulas atau sering disebut butterfly feeling ini, bukan terjadi tanpa alasan, lho.
Menurut Anne Marie Helmenstein, Ph.D, waktu naksir seseorang, tanpa disadari phenylethylamine, zat yang terdapat di dalam otak kita, bakal terpicu dan menimbulkan reaksi fisik yang berlainan. Kalau zat ini terlalu banyak di dalam tubuh kita, maka efeknya bakal bikin kita jadi keringetan, nafas jadi sesak dan bikin jantung berdebar-debar. Dan lucunya, zat ini juga bisa bikin kita jadi girang setengah mati, tanpa kita tahu kenapa sebabnya. Nah, semua perubahan termasuk perasaan ‘high’ lantaran jatuh cinta ini, secara langsung atau gga langsung, bikin hidup kita jadi berubah juga, kan? Tadinya malas banget cuci muka sebelum tidur, sekarang malah rajin banget ngerawat muka. Soalnya takut jerawatan. Nanti gga cantik lagi deh kalau kelihatan sama gebetan. Dan usaha yang kita lakukan karena alasan cinta, kadang-kadang suka diluar bayangan kita.
Katanya, cinta punya kekuatan yang maha dahsyat yang bisa mengubah segalanya jadi mungkin. Makannya kalau di film Beauty and the Beast, si cantik Belle bisa membebaskan Beast dai kutukan penyihir berkat cintanya. Kisah ini memang fiktif, tapi… kita mesti percaya bahwa cinta memang punya kekuatan luar biasa dan bikin seseorang rela berkorban demi cintanya.
Seperti yang dilakukan Ed Ledskalnin. Dia rela menghabiskan 28 tahun hidupnya buat membangun istana dari koral. Istana ini dia bangun sebagi bukti cinta buat pacarnya yang pergi ninggalin Ed begitu saja. Tragis ya… tapi itulah kekuatan cinta. Kita rela berkorban dan melakukan apapun buat orang yang kita cintai. Demi pacar, kita rela mengubah kebiasaan yang nggak dia sukai, mengurangi waktu tidur kita demi nemenin dia, bla bla bla… semua ini tadinya mustahil buat dilakukan, tapi… tiba-tiba saja kita sudah berubah! Strange but true…
waduh........
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar